Prosesor itu
ibarat otak dalam suatu device, ntah itu personal computer, laptop,
atau pun smartphone. Oleh karena itu prosesor yang akan kita gunakan harus
memiliki kinerja dan kualitas yang baik. Dari sini lah para pabrikan prosesor
bersaing demi menjadi yang terbaik dalam mengeluarkan produk – produknya yang
akan terus berkembang. Diantaranya adalah Snapdragon, Mediatek, dan Exynos.
Ketiga prosesor ini yang paling banyak dipakai di smartphone Android saat ini.
Jadi, siapakah yang terbaik? Mari kita simak ulasan tentang tiga prosesor itu
1. 1. SNAPDRAGON
Prosesor Qualcomm Snapdragon dibuat oleh
perusahaan besar dengan direktur senior Shanndy Ong. Oh iya, pada awalnya
prosesor ini bernama Scorpion diliris pertama kali pada 2005. Kemudian
diperbaharui pada 2006 dengan versi terbaru yang diberi nama Qualcomm
Snapdragon. Bermain di semua level, bawah, menengah dan atas, prosesor
Snapdragon ini laris manis dipakai oleh banyak pabrikan smartphone.
- Kelebihan
Sangat
terpercaya kulitasnya, terbukti dengan banyaknya vendor yang mengusung prosesor
ini, dan tak pernah ada yang dirugikan.
konektivitas yang dimiliki prosesor ini sangat tinggi, apalagi jika
didukung dengan jaringan 4G, kekuatan konektivitas hingga 600 Mbps. Dalam segi
visual telah didukung dengan GPU dan CPU yang menjadikan kinerja grafis yang
unggul.
Dengan adanya Quick Charge 3.0, pengisian daya akan sangat cepat, dengan
pembuktian mengisi daya dari 0% hingga 80% hanya membutuhkan waktu 35 menit
saja, tentu saja hal ini menjadi bukti bahwa prosesor ini 4 kali lebih cepat
dibandingkan dengan prosesor lainnya
- Kerurangan
Kekurangan
lain dari Qualcomm Snapdragon ada pada segi harga, karena harga yang ditawarkan
oleh prosesor ini tergolong mahal. Namun demikian kemahalan ini hanya dirasa
pada smartphone kelas menengah ke bawah, yang hanya mencoba penggunaan prosesor
ini. Keluhan yang sering didapat dari produksi smartphone terhadap prosesor ini
adalah sering mengalami panas yang berlebih jika penggunaan dalam waktu yang
lama.
2. 2. MEDIATEK
Mencoba menyusup di tengah persaingan
Snapdragon dan Exynos, MediaTek memberikan sebuah kejutan, dengan mengeluarkan
Chipset Helio X20, X25, dan X30, memiliki 10 inti (core) yang pertama di dunia
- Kelebihan
Grafis tinggi namun tetap hemat RAM. Kinerja multitasking yang andal. Ya, prosesor MediaTek memiliki kerja
optimal untuk memenuhi kebutuhan multitasking, dimana Anda bisa dengan leluasa
membuka banyak aplikasi secara bersamaan tanpa takut terjadi lag. Memiliki konektivitas dukungan 4G LTE Advanced dengan kecepatan 450MBit/s,
serta menawarkan performa 35% lebih tinggi dan efisiensi daya hingga 50%
ketimbang seri MediaTek Helio X20.
- Kekurangan
Beberapa chipset MediaTek terlebih seri
MT65XX disebut memiliki kekurangan pada GPS yang susah terkunci dan kurang
akurat. Namun, permasalahan ini sudah jarang ditemui pada chipset MediaTek
generasi terbaru.
Buat Anda yang doyan ngoprek smartphone Android, penggunaan prosesor
MediaTek akan sedikit membatasi hobi Anda. Pasalnya, smartphone dengan prosesor
MediaTek tidak bisa menggunakan custom kernel, berbeda dengan prosesor Qualcomm
yang memperbolehkan kostumisasi tersebut. Paling banyak, hal ini dikeluhkan
oleh pengguna Xiaomi Redmi Note 3 yang memang menggunakan dua varian chipset
yakni MediaTek dan Qualcomm.
3.
3. EXYNOS
Prosesor asal
pabrikan negeri Korea yang juga tengah berada di puncak pasar penjualan ponsel
pintar berbasis Android, yaitu Samsung. Prosesor Exynos bisa dibilang
prosesornya orang ‘kaya’, karena kebanyakan yang memakainya adalah smartphone
flagship dengan harga selangit, seperti dari Samsung sendiri, Galaxy S7 dan
Note 7, lalu ada juga vendor lain yang menggunakannya seperti halnya flagship
Meizu.
Ibarat pepatah, “ada uang ada barang”,
chipset berharga tinggi ini bisa dibilang hampir tidak punya kelemahan.
Performanya mampu memberikan pengalaman menggunakan smartphone menjadi
menyenangkan, multitasking dan gaming pun minor dengan kata ‘lag’. Tapi, tetap
saja ini hanya bisa dinikmati oleh use rberdompet tebal.
"Membandingkan antara prosesor yang satu dengan yang lain mungkin akan sedikit sulit, pasalnya setiap pabrikan akan mengaku yang terbaik danakan terus berinovasi. Semua itu tergantung dari user ingin menggunakan yang mana, Sesuaian dengan budget dan kebutuhan masing masing saja, Karena setiap prosesor memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri."
0 komentar:
Posting Komentar