Minggu, 08 Oktober 2017

Jadi, pilih Snapdragon, Mediatek, atau Exynos?


Prosesor itu ibarat otak dalam suatu device, ntah itu personal computer, laptop, atau pun smartphone. Oleh karena itu prosesor yang akan kita gunakan harus memiliki kinerja dan kualitas yang baik. Dari sini lah para pabrikan prosesor bersaing demi menjadi yang terbaik dalam mengeluarkan produk – produknya yang akan terus berkembang. Diantaranya adalah Snapdragon, Mediatek, dan Exynos. Ketiga prosesor ini yang paling banyak dipakai di smartphone Android saat ini. Jadi, siapakah yang terbaik? Mari kita simak ulasan tentang tiga prosesor itu

1.     1. SNAPDRAGON
Prosesor Qualcomm Snapdragon dibuat oleh perusahaan besar dengan direktur senior Shanndy Ong. Oh iya, pada awalnya prosesor ini bernama Scorpion diliris pertama kali pada 2005. Kemudian diperbaharui pada 2006 dengan versi terbaru yang diberi nama Qualcomm Snapdragon. Bermain di semua level, bawah, menengah dan atas, prosesor Snapdragon ini laris manis dipakai oleh banyak pabrikan smartphone.
- Kelebihan
          Sangat terpercaya kulitasnya, terbukti dengan banyaknya vendor yang mengusung prosesor ini, dan tak pernah ada yang dirugikan.
konektivitas yang dimiliki prosesor ini sangat tinggi, apalagi jika didukung dengan jaringan 4G, kekuatan konektivitas hingga 600 Mbps. Dalam segi visual telah didukung dengan GPU dan CPU yang menjadikan kinerja grafis yang unggul.
Dengan adanya Quick Charge 3.0, pengisian daya akan sangat cepat, dengan pembuktian mengisi daya dari 0% hingga 80% hanya membutuhkan waktu 35 menit saja, tentu saja hal ini menjadi bukti bahwa prosesor ini 4 kali lebih cepat dibandingkan dengan prosesor lainnya
- Kerurangan
           Kekurangan lain dari Qualcomm Snapdragon ada pada segi harga, karena harga yang ditawarkan oleh prosesor ini tergolong mahal. Namun demikian kemahalan ini hanya dirasa pada smartphone kelas menengah ke bawah, yang hanya mencoba penggunaan prosesor ini. Keluhan yang sering didapat dari produksi smartphone terhadap prosesor ini adalah sering mengalami panas yang berlebih jika penggunaan dalam waktu yang lama.
     
2.     2. MEDIATEK     
Mencoba menyusup di tengah persaingan Snapdragon dan Exynos, MediaTek memberikan sebuah kejutan, dengan mengeluarkan Chipset Helio X20, X25, dan X30, memiliki 10 inti (core) yang pertama di dunia
- Kelebihan
Grafis tinggi namun tetap hemat RAM. Kinerja multitasking yang andal. Ya, prosesor MediaTek memiliki kerja optimal untuk memenuhi kebutuhan multitasking, dimana Anda bisa dengan leluasa membuka banyak aplikasi secara bersamaan tanpa takut terjadi lag. Memiliki konektivitas dukungan 4G LTE Advanced dengan kecepatan 450MBit/s, serta menawarkan performa 35% lebih tinggi dan efisiensi daya hingga 50% ketimbang seri MediaTek Helio X20.
- Kekurangan 
Beberapa chipset MediaTek terlebih seri MT65XX disebut memiliki kekurangan pada GPS yang susah terkunci dan kurang akurat. Namun, permasalahan ini sudah jarang ditemui pada chipset MediaTek generasi terbaru.
Buat Anda yang doyan ngoprek smartphone Android, penggunaan prosesor MediaTek akan sedikit membatasi hobi Anda. Pasalnya, smartphone dengan prosesor MediaTek tidak bisa menggunakan custom kernel, berbeda dengan prosesor Qualcomm yang memperbolehkan kostumisasi tersebut. Paling banyak, hal ini dikeluhkan oleh pengguna Xiaomi Redmi Note 3 yang memang menggunakan dua varian chipset yakni MediaTek dan Qualcomm.

3.      3. EXYNOS
          Prosesor asal pabrikan negeri Korea yang juga tengah berada di puncak pasar penjualan ponsel pintar berbasis Android, yaitu Samsung. Prosesor Exynos bisa dibilang prosesornya orang ‘kaya’, karena kebanyakan yang memakainya adalah smartphone flagship dengan harga selangit, seperti dari Samsung sendiri, Galaxy S7 dan Note 7, lalu ada juga vendor lain yang menggunakannya seperti halnya flagship Meizu.
Ibarat pepatah, “ada uang ada barang”, chipset berharga tinggi ini bisa dibilang hampir tidak punya kelemahan. Performanya mampu memberikan pengalaman menggunakan smartphone menjadi menyenangkan, multitasking dan gaming pun minor dengan kata ‘lag’. Tapi, tetap saja ini hanya bisa dinikmati oleh use rberdompet tebal.

     "Membandingkan antara prosesor yang satu dengan yang lain mungkin akan sedikit sulit, pasalnya setiap pabrikan akan mengaku yang terbaik danakan terus berinovasi. Semua itu tergantung dari user ingin menggunakan yang mana, Sesuaian dengan budget dan kebutuhan masing masing saja, Karena setiap prosesor memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri."
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Isal Usul

Universitas Gunadarma